> Data Transfer from @phalanxmanh <
Host > 39.59.19.21 <
> Error Unknown <
> Transfer @phalanxmanh <
> Error Unknown <
> Interior Error <
***MESSAGE RECEIVED***
Memang, aku ini Kerbau goblok. Congorku ditindik cincin dan dibelit rantai, dan kemanapun Pak Petani menarik talinya, kesitulah aku akan berjalan. Sakit, memang, dan semakin aku melawan, makin sakit congorku. Belum lagi bajak di bahuku, dan lumpur yang membenam kakiku. Aduh, Pak Petani, istirahat sebentar dong!
Setiap kali aku lelah dan ingin lari, kabur dari Pak Petani, dia menasihatiku. Katanya, banyak orang yang bergantung padaku. Ada ribuan orang yang menunggu nasi dari sawah Pak Petani, sawah yang kubajak. Makanya, Pak Petani menarik congorku, supaya aku membajak lajur yang benar, ke arah yang benar, katanya.
Aduh, Pak Petani, aku lelah hidup seperti ini. Kenapa sih, bapak tidak menyembelih aku saja? Jadi, dagingku bisa mengenyangkan orang – orang. Dagingku punya banyak protein, bergizi tinggi. Anak – anak Indonesia pasti bisa lebih cerdas lagi. Daripada aku membajak sawahmu, terus – terusan ditarik seperti ini?
Setiap hari, perutku dijejali rumput banyak – banyak, biar tambah kuat, katanya. Dia pilihkan rumput – rumput bagiku, jadi aku tidak usah dilepas di padang seperti Kuda. Aku juga jadi tidak bisa ngobrol dengan kerbau – kerbau lainnya, yang congornya tidak ditindik, bebas di luar sana. Yang bebas merumput setiap hari, ngerumpi, bikin anak, mati. Aku? Tiap hari aku mengikuti kemana congorku ditarik.
Kata Pak Tani, kami kerbau - kerbau ini goblok. Sudah diberi rumput banyak dan kandang yang aman dari para serigala, eh maunya kabur. Iya pak, aku tahu, kerbau memang goblok. Tapi aku kan juga ingin ngerumpi dengan kerbau – kerbau goblok lainnya. Jadi sama – sama goblok. Kompak, kan?
Pak Petani, aku ingin congorku bebas. Jadi aku bisa merumput di padang yang luas, memilih rumput yang akan kumakan. Segar tidak segar, tidak masalah. Memang, aku Kerbau goblok, tapi aku ingin belajar memilih rumput, supaya aku tidak goblok lagi. Begitu, Pak Petani.
Congorku makin panjang ditarik bapak. Jadi seperti hidung Pinokio, makhluk boneka yang gara – gara berbohong hidungnya jadi tambah panjang, tau kan pak? Aku kan nggak mau, Pak Petani, kalau orang melihat aku sebagai seorang pembohong. Seandainya aku manusia, pak, semua kalimat ini akan mengalir dari congorku. Atau bapak memang sengaja, supaya congorku putus, jadi aku akan tutup mulut dan membajak sawahmu dengan patuh?
@phalanxmanh
***END MESSAGE***
> Accept Next Message <
> Reply Unknown <
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment